Ternyata.. Kamu.


           Bella mendengar musik jazz kesukaannya berbunyi dari dalam tas pink kecilnya.
ia segera membuka tas dan melihat ponselnya yang ternyata ada panggilan dari nomor yang tidak dikenal. dengan heran, Bella mengangkat panggilan itu.

“Hallo?” tanya Bella 
Hai Bella..” 
Maaf ini siapa?” 
Ini Tio.” 
Oh.. Tio.”
Iya lagi ngapain???” 
Ah ini lagi mau ada kelas yo. Maaf yah..” 
Oh gitu ya. Yaudah deh ga apa apa ko.” ---

"huh.. bosen."
Bella langsung mematikan ponselnya dan memasukkannya kedalam tas.
ia menghela napas sejenak dan melanjutkan memotret Pemandangan Pantai dengan Kamera kesayangannya. Saat ia sedang mengambil gambar Pemandangan Pantai, ada seorang laki laki berperawakan tinggi dengan membawa tas seperti mahasiswa lain menghampiri Bella.

"Hay.."
“ Brian? “ Bella tekejut. 
Sendirian aja??” tanya Brian . 
“ iya nih. lu juga”

Bella melanjutkan memotret Pemandangan Pantai lalu melihat kearah Brian yang hanya Diam disampingnya.

Disini ngapain?” tanya Bella. 
Emang kenapa?” jawab Brian santai.
Dih malah nanya balik..”  Bella kesal.
“suka suka lah.” 
“oh” Sahut bella dengan singkat. 

Bella tidak merasa heran dengan Brian yang seperti itu, karena belakangan ini Brian memang bersikap Dingin terhadapnya.

“kan kampus deket pantai,, Jadi tadi mau cari inspirasi aja kesini untuk buat lagu. Eh ngeliat Bella lagi sendirian. Yaudah Brian nyamperin aja tadi..”

Bella diam dan sedikit heran dengan penjelasannya Brian yang tidak dingin  lagi kepadanya.

"oh, begitu."

         Keesokan hari, Bella kembali sibuk dengan aktivitas di Perpusatakaan Kampus.
Ia membuka laptopnya dan mengkoneksikannya ke internet. kemudian membuka Facebook untuk chatiing dengan teman teman sambil melepas kejenuhannya. ia terdiam ketika melihat di Beranda ada Aryo mantan kekasihnya telah mempublikasikan kemesraannya dengan Sintya.
Bella sangat kesal melihat itu dan langsung menutup laptop dan pergi kekantin untuk mencari Makanan. namun saat ia tiba di kantin, ia kembali dikejutkan dengan keberadaan Aryo dengan Sintya yang duduk disudut meja kantin.
Ini lucu banget..” sambil memegang Boneka Beruang yang mungkin telah diberikan Aryo untuk Sintya. Lalu sintya dengan manja tersenyum kepada Aryo. 
Tidak lama Aryo melihat kearah Bella yang Berdiri melihat mereka.
Bella ingin melihat reaksi Aryo yang melihat kehadirannya. tetapi Aryo tidak peduli dan semakin memanjakan Sintya.

Bella benar benar terkejut dan langsung berbalik pergi meninggalkan Kantin menuju Taman Kampus.
Aryo mantan kekasihnya benar benar menjijikan dimata Bella. ia benar benar tidak memiliki perasaan setelah belum cukup lama mengakhiri hubungan mereka. Bella selalu menahan rasa itu sampai benar benar Aryo mampu hilang dari pikirannya..

Tiba tiba Bella kembali mendengar musik jazz dari dalam tas pink kecilnya itu dan membuka ponsel mendapati Satu Pesan Teks.
  - lagi ngapain? :)  .Tio
tanpa membalas, Bella menghapus pesan teks itu dan kembali memasukkan ponselnya kedalam tas.
Ia menghela napas dan mencoba menenangkan dirinya kembali
ia Diam entah perasaan apa yang sedang dialaminya.. kemudian tanpa sadar matanya telah berkaca kaca.
“ Hay..” sapa Brian.
Bella melihat Brian datang menghampiri dirinya lagi.
“itu buku apa?” tanya Brian yang melihat Buku ditangan Bella.
“oh ini.. Buku Pembuatan Film” Bella tersenyum dan memberikan Buku itu.
“Brian emang lagi ga ada kelas?”
Udah selesai tadi. Bella sendiri ga ada?”
Ada. Sebentar lagi juga masuk.”

Kemudian, Bella memandangi Brian yang sedang membaca bukunya.
ia menyadari kedekatan mereka yang belakangan ini hilang, entah kenapa.
Bella menyukai Brian. namun karena Brian menjadi dingin Bella berusaha menjauhi Brian.
terlebih lagi ia juga temannya Aryo yang membuat Bella tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama. Brian menengok kearah Bella yang memandangnya. Bella gugup dan berusaha mengalihkan pandangannya kearah lain.  
"Mm,, Maaf yan Bella masuk kelas dulu ya..”
Oh iya” Brian tersenyum yang membuat Bella semakin menyukainya.
Bella bergegas pergi berjalan menuju kelas, Tiba tiba..
“Bella.”  panggil Brian dari Belakang.
“iya?” Sambil menengok kembali kearah Brian.
Belajar yang bener yah..” Brian tersenyum dan meninggalkan Bella yang terdiam setelah mendengar itu.
“ah, iya iya makasih.” Bella merasa senang dan langsung pergi memasuki kelas mata kuliahnya.

"Brian.. makasih. lu selalu nenangin hati gue." ucapnya setelah Brian pergi.
          Keesokan harinya, Brian menghampiri Bella lagi yang sedang membaca buku di Perpustakaan. Bella merasa lebih baik setiap kali Brian datang menghampirinya. lalu mereka saling bertukar informasi dan berbicara mengenai pengetahuan yang mereka suka di Perpustakaan Kampus.
Dulu sebelum Brian bersikap dingin kepadanya yang entah kenapa, mereka sering berdiskusi seperti ini. Bella merasa sangat senang karena semuanya nampak kembali.
Brian selalu datang seolah mengerti apa yang Bella rasakan. namun Bella tetap selalu menutupi perasaannya itu dari Brian entah sampai kapan.

          Malam hari, Bella telah selesai mengikuti pelajaran dan keluar kelas.
ia terkejut saat keluar bertemu Brian lagi yang sedang berdiri disamping motornya tampak seperti sedang menunggu Seseorang.
Nungguin siapa yan?” tanya Bella. 
Menurut Bella?” 
Siapa yah?? ah males. kebiasaan suka nanya balik.”  lalu Brian tersenyum saat Bella berkata seperti itu. 
Bella berusaha menjauhi Brian dan Pergi.
“Mm Brian udah malem nih Bella duluan yah..  Bye.”
Tiba tiba ketika Bella berjalan, Brian menarik tasnya dari belakang dan berkata 
“ Brian disini nungguin Bella.” Bella terdiam dan terkejut 
Iya.. Ayo naik.” 
Brian langsung duduk di motornya dan memberikan helm kepada Bella.
Bella hanya bisa diam dan tersenyum kepada Brian. 

"Eh yo." Sapa Brian kepada Aryo yang datang melewati mereka
Bella menjadi salah tingkah ketika melihat Aryo. namun Aryo hanya diam tanpa membalas sapaan Brian dan melihat kearah Bella dengan sinis. ia tetap berjalan melewati mereka.
 
Bella diam dan suasana menjadi berubah setelah Aryo datang
"Brian, kayanya gausah nanti Bella bisa naik angkot aja. makasih ya." ucap Bella dengan ekspresi yang Brian sadari telah berubah.
"Brian daritadi udah nungguin Bella loh.. duh, kayanya 2 Jam. Haus lagii." 
"Serius??" Brian mengangguk.
"Iya, Ayo naik". 
"Mm yaudah deh" Bella tersenyum dan langsung menaiki motor.
ia berusaha untuk tak memperdulikan Aryo yang berdiri takjauh dari mereka.
Disana, Aryo diam diam memperhatikan mereka. Brian mengerti, apa yang sedang dirasakan Bella saat itu. tapi ia tak peduli dan langsung pergi bersama Bella tepat melewati depan Aryo.

Beberapa lama selama perjalanan, Brian memberhentikan motornya dipinggir jalan untuk membeli minuman. Mereka membeli minuman dan makanan ringan. setelah selesai, Brian mencoba membuka perbincangan dan bertanya kepada Bella.
Masih suka sama Aryo?” tanya Brian dengan tenang.
“hah? apaan sih. Engga.” Bella terkejut mendengar pertanyaan Brian.
“ Brian, gue gasuka lo sebut nama dia.”
Brian diam. Lalu Bella juga diam sejenak tanpa berbicara apapun. Kemudian Bella merasa canggung dengan keadaan itu dan berusaha untuk memecahkan suasana dengan pertanyaan Brian tentang Aryo tadi.
“ emang kenapaa?? Brian cemburu yaa..? haha.” Bella meledek Brian.
“ iya bel, gue cemburu.” jawab Brian dengan serius.



( Andaikan ku dapat mengungkapkan,
 perasaanku.
hingga membuat, kau percaya
akan kuberikan, seutuhnya 
rasa cintaku. 
rasa cinta yang tulus dari dasar lubuk hatiku. 
Tuhan jalinkanlah cinta bersama selamanya. )

Comments

Popular Posts