Sinta


Disudut salah satu bangku perpustakaan yang sunyi Sinta duduk membaca sebuah buku.
ia begitu tenang, nyaman, dan sangat fokus membaca buku itu.

tersentak ia menyudahi bacaannya ketika bel berbunyi. dengan rasa jengkel ia menutup buku itu lalu segera pergi meninggalkan perpustakaan.

ia berjalan menuruni tangga yang ramai dengan anak anak yang sedang makan, ngobrol, atau hanya duduk tanpa tujuan.


Sinta terus berjalan melewati mereka tanpa sedikitpun menegur orang orang itu.

pandangan mata teman teman sinta lalu hanya tertuju kepadanya.

namun, sinta hanya tetap berjalan melewati kantin, ruang guru, aula, lorong kelas, dan kelasnya terakhir adalah kelasnya 11 IPA 1 tepat di dekat tangga menuju kelas kelas 10.

sekolahannya sinta berbentuk huruf L terbalik, dan bagian ujungnya ruangan ruangan kelas 12.

sekolah yang sederhana di daerah kota yang cukup terkenal itu terbilang sekolahnya adalah sekolah yang nomor 1 didaerahnya.

Namun, bagi sinta apapun dan bagaimanapun sekolahnya . pada dasarnya, semua sama. sama sama harus berjuang kalau mau mendapatkan yang nomor 1.


Sinta termasuk orang yang tidak terlalu aktif disekolahnya itu. sebenarnya, ia sangat ingin menjadi aktif disekolah. namun, sempat ia dikelas 10 mengikuti ekskul karate dan pulang kerumah selalu malam sinta dilarang kedua orang tuanya untuk mengikuti kegiatan disekolah.

apalagi, ikut Organisasi Intrasekolah yang waktu libur itu dipakai untuk kesekolah, mengurusi sekolah, dan sebagainya. ia tidak akan habis membayangkan ocehan apalagi dari ayahnya jika ia melakukan itu. ya walaupun baginya itu semua pasti ada manfaat, orangtuanya tidak mengizinkan.mau berbuat apalagi . dan sekarang, dikelas 11 ini, ia berhenti mengikuti ekskul karate. dan berniat untuk OFF dari ekskul ekskulan .


Rumah sinta itu cukup jauh dari sekolah. jaraknya sekitar 18 Km . yaa cukuplah untuk membaca buku sebelum ulangan atau sekedar mendengarkan musik di angkutan umum sampai akhirnya tiba didepan sekolah.

pengalamannya akan kata "terlambat masuk" sekolahpun ia dapat selama di SMA ini.

namun, untungnya hari ini sinta tidak terlambat. dengan memaksakan tidur lebih awal dan berangkat lebih pagi sinta berusaha untuk tidak mendapat hukuman nyanyi dipelajaran kimia yang selalu disetiap hari Rabu dan Kamis ada dipelajaran pertama. itu sangat memalukan.


Saat ini, mata sinta begitu mengantuk sangat mengantuk ketika pak yusuf menceritakan kerajaan kerajaan majapahit, brahmana, dan sejarah lainnya.

iya sejarah! pelajaran sejarah sering membuatnya mengantuk karena ada disiang hari.

sinta sudah senang, karena bisa menghabiskan waktu pelajaran b.indonesia membaca buku diperpustakaan. namun, ketika memasuki pelajaran ini ia sangat mengantuk.

bel pun berbunyi. sinta langsung merebahkan kepalanya diatas meja untuk melepas kelelahan matanya itu. entahlah, apa yang sedang dibicarakan tadi ia tidak memperhatikan.

Dina temannya berkata, " efek siang hari sin . . "

"heuh.. ini udah siang ngantuk banget gue ! "

" udah yuk sholat sholat.."

"duluan.. "

pelajaran setelah sejarah adalah MATEMATIKA. dan.. matematika lagi lagi mengingatkannya kepada seseorang yang menjadi master matematika. dia adalah DODI !

dia sangat membenci DODI . Dodi Dodi dan Dodi

entah berapa banyak waktu yang ia habiskan dirumah untuk memikirkan Dodi ..
seseorang yang pernah sangat ia cintai . .

....

Comments

Popular Posts