Journal Review : Pengujian Validitas Konstruk Kriteria Kecanduan Internet oleh Helly P. Soetjipto
METODOLOGI (Lanjutan)
- Kriterium Tambahan :
Kriteria Tambahan :
Kelompok 3.
Sumber Jurnal :
http://jurnal.psikologi.ugm.ac.id/index.php/fpsi/article/view/91
* Data Instrumen
Data
Instrumen Menggunakan Kriteria dan Skala Kecanduan Internet yang dikembangkan
oleh Young (1996 dan 1999). Dari 20
aitem dipilih 7 aitem berdasarkan kesesuaian antara item dan content
dengan konstruk Beard & Wolf (2001).
Dengan penyusunan 2 konstruk (variable laten) untuk Model Analisisnya.
- Kriterium Utama :
1.
Saya selalu gagal dalam upaya mengurangi waktu aktivitas online saya
2.
Ada keperluan atau tidak, saya tetap akan melakukan aktivitas Online
3. Saya sering menemukan diri saya
menghabiskan waktu lebih lama untuk melakukan online
daripada yang saya rencanakan
daripada yang saya rencanakan
4.
Saya merasa keasyikan dengan Internet
5.
Perasaan dan emosi saya kacau bila tidak online dalam jangka waktu tertentu
- Kriterium Tambahan :
6.
Gara-gara keasyikan online, saya sering melupakan janji dengan seseorang
7.
Gara-gara keasyikan online, saya sering melupakan dan mengabaikan kegiatan yang
lain
B. Teknik Analisis Data dan Perhitungan
Teknik analisis utama yang digunakan adalah
Faktor Konfirmatori dengan menggunakan Teknik Structural Equation Modeling (SEM).
Sedangkan untuk perhitungannya
menggunakan program AMOS 4.01 (Student Version).
C. Metode Pengujian Kecocokan Model
dengan Konstruk
Kecocokan Model dari Konstruk Kecanduan
Internet menggunakan prosedur Maximum Likelihood Estimation (Estimasi Kecocokan
Maksimum) dalam Rangka mengevaluasi kecocokan model tersebut (goodness of fit). Dengan menggunakan
beberapa kriteria:
Kriteria
Pertama :
- Chi
Square (c2)
Dengan nilai, Jika p > 0,05 maka Indeks tidak memiliki Diskrepansi
dengan Data Empirik.
Kriteria Tambahan :
- Goodness
of Fit Index (GFI)
- Adjusted
Goodness of Fit (AGFI)
- Normed
Fit Index (NFI)
- Comparative
Fit Index (CFI)
Dengan nilai, Jika p > 0,9 maka Indeks tidak memiliki Diskrepansi
dengan Data Empirik.
* Diskrepansi : Ketidakcocokan
* Data Empirik : Data yang dihasilkan
dari Percobaan atau Pengamatan
Terdapat beberapa Indeks
(ukuran) yang digunakan untuk meyakinkan ada atau tidak adanya Diskrepansi
antara Model dengan Data, yaitu :
-
Root Mean Square Residuals (RMR), dan
- Rot
Mean Square Error of Approximation (RMSEA)
Kedua Indeks harus lebih kecil dari
0,05 agar dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan bahwa Model
ternyata cocok (fit) dengan Datanya.
Kelompok 3.
Sumber Jurnal :
http://jurnal.psikologi.ugm.ac.id/index.php/fpsi/article/view/91
Comments
Post a Comment