Menunggu Matahari Terbit



Aku bangun dari tidurku mengingat waktu shalat subuh telah tiba. Aku mendengar ayam ayam berkokok dan sebaiknya aku membuka jendela kamar ku dan pintunya. Ingatkah pepatah yang mengatakan, Bangunlah agar rezekimu tidak dipatok ayam. Aku mencoba logis dengan pernyataan ini.
Sungguh indah pagi yang sebaiknya tidak aku lewati selama ini. Aku sangat bersyukur dengan kedamaian yang masih ada didalam hatiku.
Aku melihat burung burung terbang dengan bebasnya. Mereka semua terlihat semangat menjalani hari. Dan mungkin setiap pagi. Mereka tidak ada yang pernah kesiangan sepertiku. Andai aku menjadi burung.. aku akan terbang tinggi, jauh kemanapun aku mau.
Langit semakin terlihat warna biru mudanya dan sedikit cahaya jingga.
Kemudian lihatlah kucing pun telah siap mencari makanan dipagi hari dengan berada di atap rumah itu. Rajin sekali..
Dan lebih rajin dariku..
Aku melihat perubahan yang terjadi pada burung burung itu. Mereka semakin menghilang dan berkelompok hinggap dari satu pohon kepohon yang lain.. Subhanallah.
Matahari pun semakin menampakkan dirinya dan langitpun terlihat semakin cerah. Udara pagi yang sejuk dan dingin akan menjadi semakin hangat rasanya.
Di Bumi Allah ini aku harus menjalankan aktivitas yang baik pada hari ini. Semua aku awali dari Pagi hari ini.
Menjalankan apa yang bisa kita jalankan bukankah itu lebih baik? Daripada mengeluh terhadap banyak hal yang belum terjadi atau belum bisa kita lakukan.
Menunggu terhadap banyak hal yang tak pasti. Khawatir terhadap banyak hal yang belum datang. Na’udzubillah
Sesungguhnya aku berlindung kepada Allah dari rasa Malas...

Mari memulai pagi ini dengan apapun yang bisa kita lakukan. Sampai Langit menjadi gelap dan aku harus kembali menutup mata. Bismillah.

Semangat Pagi ^-^

Comments

Popular Posts